
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Pendahuluan
Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Al-Kitab kepada hamba-Nya dan tidak menjadikannya bengkok (menyimpang). Aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Dialah yang menciptakan, lalu menyempurnakan, yang menentukan, lalu memberi petunjuk, yang menumbuhkan rerumputan, lalu menjadikannya kering kehitaman. Dan aku bersaksi bahwa junjungan dan nabi kita, Muhammad, adalah hamba dan utusan-Nya. Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada beliau, keluarga beliau, para sahabatnya, serta semua orang yang meniti jejak dan mengikuti manhajnya dengan ihsan hingga hari pembalasan.
Amma ba‘du:
Sesungguhnya kisah-kisah dalam Al-Qur’an senantiasa merupakan mata air yang memancar, dan lautan hikmah yang tiada surut; kita menghirup semerbak aromanya, menelusuri langkah-langkahnya, mengambil cahayanya, dan meneladani petunjuknya. Di dalamnya terdapat pelajaran, peringatan, bimbingan, rahmat, bukti-bukti yang nyata, serta ayat-ayat yang jelas, yang semuanya berbicara tentang kebenaran kitab suci yang mulia ini—kitab yang diturunkan dari sisi Rabb semesta alam ke dalam hati Rasul-Nya yang terpercaya.
Dalam pembahasan ini, kita akan berhenti sejenak bersama Surah Al-Kahfi, untuk memetik berbagai faidah tafsiriyyah (penafsiran), ‘ilmiyyah (keilmuan), balaghiyyah (keindahan bahasa), fiqhiyyah (hukum), tarbawiyyah (pendidikan), dan tadabburiyyah (perenungan).
FAEDAH PERTAMA: PENAMAAN SURAT AL KAHFI
Surah Ashḥābul Kahf (Para Pemuda di Gua) dinamakan juga dengan Surah Al-Kahf.
Nama ini dinisbatkan kepada gua (الكهف) yang menjadi tempat berlindung bagi para pemuda tersebut. Di dalamnya mereka mendapatkan perlindungan dan keselamatan dari Allah.
Penamaan surah ini dengan Surah Ashḥābul Kahf menunjukkan kemuliaan dan keagungan kisah mereka, serta menegaskan keistimewaan dan kedudukan mereka yang tinggi.
Surah ini memuat pelajaran, keteguhan, dan penghormatan terhadap mereka, serta mengandung hikmah besar dan makna pengorbanan yang mendalam.
Nama-nama Surah Al-Kahf:
Nama-nama tawqīfiyyah (yang ditetapkan berdasarkan nash):
Surah Al-Kahf dan Surah Ashḥābul Kahf (Para Pemuda di Gua).
Nama ijtihādiyyah (hasil ijtihad para ulama):
Surah Al-Hā’ilah (سورة الحائلة) — yaitu surah yang menjadi penghalang dari fitnah Dajjal atau penghalang dari api neraka, sebagaimana disebut oleh Al Alusi dan As Suyuti dalam Al itqan, namun riwayat Ibnu Abbas dalam Sunan Al baihaqi tersebut lemah tidak bisa dijadikan dalil.
1. Nama Pertama: Surah Al-Kahf
Dalam bahasa Arab, al-kahf berarti:
“Gua di gunung yang mirip dengan lubang, namun lebih luas darinya. Jika lebih kecil ukurannya, maka disebut ghār (غار).”
Dalam Ash-Shiḥāḥ disebutkan:
“Al-Kahf adalah tempat seperti rumah yang terukir di dalam gunung; jamaknya kuhūf (كهوف).”
Nama Al-Kahf digunakan oleh Rasulullah ﷺ dalam banyak hadis. Di antaranya:
Dari Abu Darda’ radliallahu anhu, Nabi ﷺ bersabda
«من حفظ عشر آيات من أول الكهف، عُصم من الدجال»
“Barangsiapa menghafal sepuluh ayat pertama dari Surah Al-Kahf, ia akan terlindungi dari (fitnah) Dajjal.” (HR. Muslim)
Dalam riwayat lain dari Abu Darda’ radliallahu anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:
«من قرأ العشر الأواخر من الكهف عصم من فتنة الدجال»
“Barangsiapa membaca sepuluh ayat terakhir dari Surah Al-Kahf, ia akan terlindungi dari fitnah Dajjal.” (HR. Muslim)
Dari Abu Sa‘id Al-Khudri radliallahu anhu, Nabi ﷺ bersabda:
«من قرأ العشر الأواخر من الكهف عصم من فتنة الدجال»
“Barangsiapa membaca Surah Al-Kahf pada hari Jumat, maka akan terpancar cahaya untuknya di antara dua Jumat.” (HR. Al-Hakim dan lainnya)
Nama surah ini juga disebutkan oleh sebagian sahabat, seperti Ibnu Mas‘ud dan Al-Barā’ bin ‘Āzib:
Ibnu Mas‘ud ra. berkata:
(في بني إسرائيل والكهف ومريم وطه والأنبياء هن من العتاق الأول وهن من تلادي)
“Surah Bani Israil, Al-Kahf, Maryam, Ṭāhā, dan Al-Anbiyā’ termasuk surah-surah awal dan termasuk bagian dari simpananku.” (HR. Al Bukhari)
Al-Barā’ bin ‘Āzib ra. meriwayatkan:
(كان رجل يقرأ سورة الكهف وإلى جانبه حصانٌ مربوط بشطنين، فتغشتُه سحابة فجعلت تدنو وتدنو وحبل فرسه ينفر، فلما أصبح أتى النبي صلى الله عليه وسلم فذكر ذلك له فقال: «تلك السكينة تنزلت بالقرآن)
“Ada seorang laki-laki yang membaca Surah Al-Kahf, sementara di dekatnya seekor kuda yang terikat dengan dua tali. Tiba-tiba turunlah awan yang mendekat dan terus mendekat, hingga tali kudanya mulai bergerak. Ketika pagi tiba, ia datang kepada Nabi ﷺ dan menceritakan kejadian itu. Maka Rasulullah ﷺ bersabda: ‘Itulah ketenangan (sakīnah) yang turun bersama bacaan Al-Qur’an.’” (HR. Bukhari, no. 5011; Muslim, no. 795)
Al-Ṭībī menjelaskan:
(وإظهار أمثال هذه الآيات على العباد، من باب التأييد الإلهي يؤيد بها المؤمن فيزداد يقينا، ويطمئن قلبه بالإيمان إذا كوشف بها).
“Tampaknya Allah menampakkan tanda-tanda seperti ini kepada para hamba-Nya sebagai bentuk pertolongan Ilahi; dengannya keimanan orang beriman semakin kuat, dan hatinya semakin tenang.” (Syarḥ al-Ṭībī, 4/221)
2. Kesimpulan dari Hadis-Hadis Ini
Hadis-hadis yang banyak tersebut menunjukkan bahwa nama yang paling masyhur untuk surah ini adalah “Surah Al-Kahf”, dan ini merupakan nama tawqīfī, yaitu nama yang ditetapkan oleh Rasulullah ﷺ dan para sahabatnya رضي الله عنهم.
3. Alasan Penamaan
Surah ini dinamakan Al-Kahf karena memuat kisah mukjizat ilahi dalam kisah Ashḥābul Kahf (Para Pemuda di Gua) yang dijelaskan secara rinci. Kisah itu merupakan bukti nyata atas kekuasaan Allah yang agung.
Kata “Al-Kahf” hanya disebut dalam Surah ini dan tidak di surah lain, yaitu empat kali dalam bentuk kata al-kahf (الكهف) dan dua kali dalam bentuk kahfihim (كهفهم).
Jadi kata “ٱلْكَهْف” (al-kahf) dan kahfihim (كهفهم) disebut sebanyak 6 kali dalam Surah Al-Kahf, dan semuanya berkaitan dengan kisah Ashḥābul Kahf (para pemuda di gua).
1. Surah Al-Kahf ayat 9
أَمْ حَسِبْتَ أَنَّ أَصْحَابَ ٱلْكَهْفِ وَٱلرَّقِيمِ كَانُوا۟ مِنْ ءَايَـٰتِنَا عَجَبًا
“Apakah engkau mengira bahwa para penghuni gua dan (pemilik) raqīm itu termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang menakjubkan?”
📖 (QS. Al-Kahf: 9)
2. Surah Al-Kahf ayat 10
إِذْ أَوَى ٱلْفِتْيَةُ إِلَى ٱلْكَهْفِ فَقَالُوا۟ رَبَّنَآ ءَاتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةًۭ وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًۭا
“(Ingatlah) ketika para pemuda itu berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: ‘Wahai Tuhan kami, berilah kami rahmat dari sisi-Mu dan sediakanlah bagi kami petunjuk dalam urusan kami ini.’”
📖 (QS. Al-Kahf: 10)
3. Surah Al-Kahf: Ayat 11
فَضَرَبْنَا عَلَىٰٓ ءَاذَانِهِمْ فِى ٱلْكَهْفِ سِنِينَ عَدَدًۭا
Lalu Kami tutup telinga mereka di dalam gua itu selama beberapa tahun yang banyak jumlahnya.
4. Surah Al-Kahf ayat 16
وَإِذِ ٱعْتَزَلْتُمُوهُمْ وَمَا يَعْبُدُونَ إِلَّا ٱللَّهَ فَأْوُۥٓا إِلَى ٱلْكَهْفِ يَنشُرْ لَكُمْ رَبُّكُم مِّن رَّحْمَتِهِۦ وَيُهَيِّئْ لَكُم مِّنْ أَمْرِكُم مِّرْفَقًۭا
“Dan apabila kamu menjauh dari mereka dan dari apa yang mereka sembah selain Allah, maka berlindunglah kamu ke dalam gua. Niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusanmu.”
📖 (QS. Al-Kahf: 16)
5. QS. Al-Kahf Ayat 17
۞ وَتَرَى الشَّمْسَ اِذَا طَلَعَتْ تَّزَاوَرُ عَنْ كَهْفِهِمْ ذَاتَ الْيَمِيْنِ وَاِذَا غَرَبَتْ تَّقْرِضُهُمْ ذَاتَ الشِّمَالِ وَهُمْ فِيْ فَجْوَةٍ مِّنْهُۗ ذٰلِكَ مِنْ اٰيٰتِ اللّٰهِ ۗمَنْ يَّهْدِ اللّٰهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِ وَمَنْ يُّضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهٗ وَلِيًّا مُّرْشِدًا ࣖ
17. Dan engkau akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan apabila matahari itu terbenam, menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas di dalam (gua) itu. Itulah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barangsiapa diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa disesatkan-Nya, maka engkau tidak akan mendapatkan seorang penolong yang dapat memberi petunjuk kepadanya.
6. Surah Al-Kahf ayat 25
وَلَبِثُوا۟ فِى كَهْفِهِمْ ثَلَـٰثَ مِا۟ئَةٍۢ سِنِينَ وَٱزْدَادُوا۟ تِسْعًۭا
“Dan mereka tinggal di dalam gua mereka selama tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun lagi.”
📖 (QS. Al-Kahf: 25)
4. Nama Kedua: Surah Ashḥābul Kahf
Surah ini juga disebut dengan Surah Ashḥābul Kahf (Surah Para Pemuda di Gua), karena kisah utama yang dikandungnya berpusat pada mereka — para pemuda beriman yang Allah lindungi di dalam gua dari kezaliman penguasa dan fitnah zaman mereka.
Wallahu A’lam.



