Tadabbur Al-Quran

TADABBUR SURAH AL KAHFI 3

TADABBUR SURAH AL KAHFI 3

Yang masyhur di kalangan para ulama adalah bahwa Surah Al-Kahfi seluruhnya termasuk surah Makkiyah, dan bahwa surah ini termasuk surah yang diturunkan sekaligus (bukan bertahap). Hal ini juga diriwayatkan dari sebagian sahabat semoga Allah meridhai mereka semua.

Jumlah ayatnya 110 ayat.

Adapun sebab penamaannya dengan “Surah Al-Kahfi” adalah karena di dalamnya terdapat kisah tentang para pemuda penghuni gua (Ashhab al-Kahf), yaitu orang-orang yang melarikan diri dengan agama mereka dari kezaliman raja mereka.

Keutamaan Surah Al-Kahfi

Dalam keutamaan Surah Al-Kahfi terdapat sejumlah hadis, di antaranya sebagai berikut:

1. Hadis al-Barā’ bin ‘Āzib رضي الله عنه

Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim, bahwa ia berkata:

كان رجل يقرأ سورة الكهف، وإلى جانبه حصان مربوط بشطنين -الشطن: الحبل- فتغشته سحابة، فجعلت تدنو وتدنو، وجعل فرسه ينفر، فلما أصبح أتى النبي صلى الله عليه وسلم، فذكر ذلك له، فقال: (تلك السكينة تنـزلت بالقرآن).

“Ada seorang lelaki yang membaca Surah Al-Kahfi, dan di sampingnya terdapat seekor kuda yang diikat dengan dua tali. Tiba-tiba awan menaunginya dan semakin mendekat, sementara kudanya mulai gelisah. Ketika pagi tiba, ia mendatangi Nabi ﷺ dan menceritakan hal itu kepadanya.”

Maka beliau ﷺ bersabda:

«تِلْكَ السَّكِينَةُ تَنَزَّلَتْ بِالْقُرْآنِ»

“Itulah ketenangan yang turun bersama Al-Qur’an.”

(HR. al-Bukhari dan Muslim)

2. Hadis Abu ad-Dardā’ رضي الله عنه

Diriwayatkan oleh Muslim, bahwa Nabi ﷺ bersabda:

«مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ، عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ»

“Barang siapa menghafal sepuluh ayat pertama dari Surah Al-Kahfi, maka ia akan terlindung dari (fitnah) Dajjal.”

Dalam riwayat Abu Dawud disebutkan:

«عُصِمَ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ»

“Terlindung dari fitnah Dajjal.”

Dalam riwayat at-Tirmidzi:

«مَنْ قَرَأَ ثَلاثَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ»

“Barang siapa membaca tiga ayat pertama dari Al-Kahfi, ia akan terlindung dari fitnah Dajjal.”

Dalam riwayat an-Nasa’i dalam Al-Muntaqā min ‘Amal al-Yaum wal-Lailah:

«مَنْ قَرَأَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنَ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ»

“Barang siapa membaca sepuluh ayat dari Surah Al-Kahfi, maka ia akan terlindung dari fitnah Dajjal.”

3. Hadis an-Nawwās bin Sam‘ān رضي الله عنه

Diriwayatkan oleh Muslim, bahwa Rasulullah ﷺ menyebut Dajjal, hingga beliau bersabda:

«فَمَنْ أَدْرَكَهُ مِنْكُمْ فَلْيَقْرَأْ عَلَيْهِ فَوَاتِحَ سُورَةِ الْكَهْفِ»

“Barang siapa di antara kalian menemui Dajjal, maka bacakanlah kepadanya awal Surah Al-Kahfi.”

Dalam riwayat Abu Dawud disebutkan:

«فَإِنَّهَا جِوَارُكُمْ مِنْ فِتْنَتِهِ»

“Karena ayat-ayat itu akan menjadi pelindung kalian dari fitnahnya.”

4. Hadis Abu Sa‘īd al-Khudrī رضي الله عنه

Diriwayatkan oleh an-Nasa’i dalam As-Sunan al-Kubrā, bahwa Nabi ﷺ bersabda:

«مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ كَمَا أُنْزِلَتْ، كَانَتْ لَهُ نُورًا مِنْ مَقَامِهِ إِلَى مَكَّةَ، وَمَنْ قَرَأَ بِعَشْرِ آيَاتٍ مِنْ آخِرِهَا فَخَرَجَ الدَّجَّالُ لَمْ يُسَلَّطْ عَلَيْهِ»

“Barang siapa membaca Surah Al-Kahfi sebagaimana diturunkan, maka akan menjadi cahaya baginya dari tempatnya hingga ke Makkah. Dan barang siapa membaca sepuluh ayat terakhirnya, kemudian Dajjal keluar, maka ia tidak akan berkuasa atasnya.”

Dalam riwayat al-Baihaqi dalam As-Sunan ash-Shughra:

«مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ، أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ»

“Barang siapa membaca Surah Al-Kahfi pada hari Jumat, maka akan terpancar cahaya baginya di antara dua Jumat.”

Dalam riwayat ad-Dārimī:

«مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ، أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ»

“Barang siapa membaca Surah Al-Kahfi pada malam Jumat, maka akan terpancar cahaya baginya antara dirinya dan Baitullah al-‘Atiq.”

5. Hadis Mu‘ādz bin Anas al-Juhanī رضي الله عنه

Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnad-nya, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

«مَنْ قَرَأَ أَوَّلَ سُورَةِ الْكَهْفِ وَآخِرَهَا، كَانَتْ لَهُ نُورًا مِنْ قَدَمِهِ إِلَى رَأْسِهِ، وَمَنْ قَرَأَهَا كُلَّهَا كَانَتْ لَهُ نُورًا مَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ»

“Barang siapa membaca awal dan akhir Surah Al-Kahfi, maka akan menjadi cahaya baginya dari ujung kakinya hingga kepalanya; dan barang siapa membacanya seluruhnya, maka akan menjadi cahaya baginya antara langit dan bumi.”

6. Atsar dari Zirr bin Hubaisy

Diriwayatkan oleh ad-Dārimī dari Muhammad bin Katsīr, dari Zirr bin Hubaisy, ia berkata:

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ كَمَا أُنْزِلَتْ، كَانَتْ لَهُ نُورًا مِنْ مَقَامِهِ إِلَى مَكَّةَ،

“Barang siapa membaca akhir Surah Al-Kahfi pada saat ia ingin bangun malam, maka ia akan bangun pada waktu yang ia kehendaki.”

‘Abdah berkata:

فجربناه، فوجدناه كذلك.

“Kami telah mencobanya, dan memang demikian hasilnya.”

Ibn Katsīr berkata:

وقد جربناه -أيضا- في السرايا غير مرة، فأقوم في الساعة التي أريد.

“Kami juga telah mencobanya dalam beberapa ekspedisi, dan aku selalu bangun pada waktu yang aku inginkan.”

Berian Muntaqo Fatkhuri, Lc., M.A.

Kandidat Doktor, Qassim University, KSA.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button