Motivasi Islami

7 Golongan yang Akan Dinaungi pada Hari Kiamat (Bag. 1)

Kandungan hadis ini adalah hal yang patut kita renungkan bersama. Alasannya, karena ia menjelaskan tentang orang-orang yang akan diberikan kemuliaan di akhirat kelak, di hari yang sangat menakutkan, saat seluruh manusia akan berdiri menghadap Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah berfirman,

يَوْمَ يَقُومُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعٰلَمِينَ

“(Yaitu) pada hari (ketika) semua orang bangkit menghadap Tuhan seluruh alam.” (QS. Al-Muthaffifiin 83: Ayat 6).

Itulah hari kebangkitan ketika manusia dikumpulkan di sebuah padang yang sangat luas, yaitu Padang Mahsyar. Bahkan, di akhirat kelak, tidak ada satu pun bisa membantu satu sama lain. Allah berfirman,

يَوْمَ لَا يُغْنِى مَوْلًى عَنْ مَّوْلًى شَيْئًا وَلَا هُمْ يُنْصَرُونَ

“(Yaitu) pada hari (ketika) seorang teman sama sekali tidak dapat memberi manfaat kepada teman lainnya, dan mereka tidak akan mendapat pertolongan,” (QS. Ad-Dukhan: 41)

Rasulullah juga menjelaskan keadaan yang sangat mengerikan di Padang Mahsyar ketika matahari didekatkan di atas kepala manusia:

تُدْنَى الشَّمْسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنَ الْخَلْقِ حَتَّى تَكُوْنَ مِنْهُمْ كَمِقْدَارِ مِيْلٍ، قَالَ سُلَيْمُ بْنُ عَامِرٍ : فَوَاللهِ، مَا أَدْرِي مَا يَعْنِي بِالْمِيْلِ أَمَسَافَةَ اْلأَرْضِ أَمْ الْمِيْلَ الَّذِي تُكْتَحَلُ بِهِ الْعَيْنُ، قَالَ : فَيَكُوْنُ النَّاسُ عَلَى قَدْرِ أَعْمَالِهِمْ فِي الْعَرَقِ فَمِنْهُمْ مَنْ يَكُوْنُ إِلَى كَعْبَيْهِ، وَمِنْهُمْ مَنْ يَكُوْنُ إِلَى رُكْبَتَيْهِ، وَمِنْهُمْ مَنْ يَكُوْنُ إِلَى حَقْوَيْهِ، وَمِنْهُمْ مَنْ يُلْجِمُهُ الْعَرَقُ إِلْجَامًا، وَأَشَارَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِهِ إِلَى فِيْهِ

“Pada hari Kiamat, matahari didekatkan jaraknya terhadap makhluk hingga tinggal sejauh satu mil.” –Sulaim bin Amir (perawi hadits ini) berkata, “Demi Allah, aku tidak tahu apa yang dimaksud dengan mil. Apakah ukuran jarak perjalanan, atau alat yang dipakai untuk bercelak mata?”- Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sehingga manusia tersiksa dalam keringatnya sesuai dengan kadar amal-amalnya (yakni dosa-dosanya). Di antara mereka ada yang keringatnya sampai kedua mata kakinya. Ada yang sampai kedua lututnya, dan ada yang sampai pinggangnya, serta ada yang tenggelam dalam keringatnya.” Rasulullah memberikan isyarat dengan meletakkan tangan ke mulut beliau.” (HR. Muslim)

Baca Juga  SIAPKAH KITA DENGAN KEMATIAN?

Tentu, setiap manusia akan merasakan panas yang sangat luar biasa. Namun, ada 7 golongan manusia yang akan diistimewakan oleh Allah dan akan dinaungi di bawah naungan Arasy Allah Subhanahu wa Ta’ala, sebagaimana disebutkan dalam hadis Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِيْ ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ: اَلْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللهِ ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْـمَسَاجِدِ ، وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللهِ اِجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ ، وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ ، فَقَالَ : إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ

“Tujuh golongan yang dinaungi Allah dalam naungan-Nya pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: (1) imam yang adil, (2) seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allah, (3) seorang yang hatinya bergantung ke masjid, (4) dua orang yang saling mencintai di jalan Allah, keduanya berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya, (5) seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allah’, (6) seseorang yang bersedekah dengan satu sedekah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfakkan tangan kanannya, serta (7) seseorang yang berzikir kepada Allah dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya.”

Sebelum menjelaskan tujuh golongan tersebut, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan dari hadis tersebut:

  1. Penyebutan 7 golongan tersebut bukanlah pembatasan karena Rasulullah menyebutkan di dalam hadis yang lain bahwa ada golongan lain yang akan dinaungi oleh Allah, yaitu:
Baca Juga  Memanfaatkan Bulan Syakban Sebagai Latihan Puasa dan Ibadah Harian Untuk Menyambut Ramadan

كُلُّ امْرِئٍ فِي ظِلِّ صَدَقَتِهِ حَتَّى يُقْضَى بَيْنَ النَّاسِ

“Setiap manusia akan berada di bawah naungan sedekahnya sampai perkara-perkara manusia diputuskan -pada hari Kiamat kelak.” (HR. Ahmad).

Di dalam hadis yang lain, Rasulullah juga menyebutkan golongan lain:

مَنْ أَنْظَرَ مُعْسِرًا أَوْ وَضَعَ عَنْهُ أَظَلَّهُ اللَّهُ فِى ظِلِّهِ

“Barang siapa memberi tenggang waktu bagi orang yang berada dalam kesulitan untuk melunasi hutang atau bahkan membebaskan utangnya, maka dia akan mendapat naungan Allah.” (HR. Muslim)

Intinya, bahwa angka tujuh tersebut bukanlah pembatasan, namun untuk menunjukkan bahwa mereka adalah orang-orang yang memiliki kekhususan dibanding yang lain, dan juga terkadang agar para sahabat bisa lebih mudah menghafalkannya.

  1. Naungan yang dimaksud dalam hadis tersebut adalah naungan Arasy Allah Subhanahu wa Ta’ala, sebagaimana dalam sabda Rasulullah:

مَنْ أَنْظَرَ مُعْسِرًا، أَوْ وضع له أَظَلَّهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ تَحْتَ ظِلِّ عَرْشِهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ

“Barang siapa memberi tenggang waktu bagi orang yang berada dalam kesulitan untuk melunasi hutang atau bahkan membebaskan utangnya, maka Allah akan memberikan naungan kepadanya pada hari Kiamat di bawah naungan Arasy-Nya, pada hari tidak ada naungan kecuali naungan-Nya.” (HR. Ahmad).

Klik Bag. 2

Syahrul Bardin, S.H.

Mahasiswa S1, Universitas Islam Madinah, KSA.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Klik
Kami siap melayani anda
Anda terhubung dengan admin
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Afwan, ada yang bisa kami bantu?