Harapan itu Masih Ada

Harapan itu Masih Ada
Allah tidak menjanjikan langit selalu biru, awan selalu putih, dan gunung selalu hijau.
Tapi Allah menjanjikan bahwa setiap kesulitan ada kemudahan, setiap keresahan ada jalan keluar dan setiap kesalahan ada jalan untuk kembali memperbaiki.
Ketika rombongan bani israel yg dipimpin oleh Nabi Musa A.S bergerak menjauhi mesir menuju laut merah di suatu subuh, usaha itu seolah runtuh tak tersisa setelah hamparan lautan membentang di depan mata sedang dibelakang sana gemuruh pasukan Fir’aun mulai terdengar mengepung dari segala penjuru, Allah menceritakan dalam Al-Qur’an:
{ فَلَمَّا تَرَ ٰۤءَا ٱلۡجَمۡعَانِ قَالَ أَصۡحَـٰبُ مُوسَىٰۤ إِنَّا لَمُدۡرَكُونَ }
Artinya:
“Maka ketika kedua golongan itu saling melihat, berkatalah pengikut-pengikut Musa, “Kita benar-benar akan tersusul.”
[Surat Asy-Syu’ara: 61]
Semangat api itu pun meredup, harapan untuk berlari dari cengkraman fir’aun menjadi sirna, mereka telah berputus asa melihat ancaman yg mengintai dengan disusulnya mereka di waktu pagi sedang laut merah menghentikan langkah kecilnya.
“Sesungguhnya kita akan disusul” itulah perkataan yang keluar dari mulut mereka, seolah tak ada lagi tempat berlari. Belenggu kematian mulai terasa mengikat mereka, beriringan dengan suara tapak pasukan Fir’aun yg seolah siap membantai siapapun dihadapannya, harapan mereka telah sirna.
Namun, apakah semuanya telah selesai?
Apakah Allah akan biarkan usaha mereka menjadi sia-sia?
Tidak !
Tampillah Nabi Musa A.S ditengah-tengah mereka.
Dengan segala harap yg tak bertepi, dengan keyakinan yg menghujam di dalam hati, beliau berkata:
{ قَالَ كَلَّاۤۖ إِنَّ مَعِیَ رَبِّی سَیَهۡدِینِ }
Artinya:
“Dia (Musa) menjawab, “Sekali-kali tidak akan (tersusul); sesungguhnya Tuhanku bersamaku, Dia akan memberi petunjuk kepadaku.”
[Surat Asy-Syu’ara: 62]
Maka runtuhlah belenggu kematian tersebut, hilanglah keraguan dalam hati hati mereka. Seolah harapan itu tidak pernah hilang ketika Allah memberi mukjizat kepada Nabi Musa A.S untuk membelah lautan hingga Selamat lah bani Israel dari pengejaran Pasukan Fir’aun, dan Allah musnahkan pasukan mereka dan menjadikannya pelajaran bagi Umat-umat yang datang setelahnya.
{ إِنَّ فِی ذَ ٰلِكَ لَـَٔایَةࣰۖ وَمَا كَانَ أَكۡثَرُهُم مُّؤۡمِنِینَ (67) وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ ٱلۡعَزِیزُ ٱلرَّحِیمُ (68) }
Artinya:
“Sungguh, pada yang demikian itu terdapat suatu tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman. (67) Dan sesungguhnya Tuhanmu Dialah Yang Mahaperkasa, Maha Penyayang. (68)”
[Surat Asy-Syu’ara: 67-68]
{ فَٱلۡیَوۡمَ نُنَجِّیكَ بِبَدَنِكَ لِتَكُونَ لِمَنۡ خَلۡفَكَ ءَایَةࣰۚ وَإِنَّ كَثِیرࣰا مِّنَ ٱلنَّاسِ عَنۡ ءَایَـٰتِنَا لَغَـٰفِلُونَ }
Artinya:
“Maka pada hari ini Kami selamatkan jasadmuagar engkau dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang setelahmu, tetapi kebanyakan manusia tidak mengindahkan tanda-tanda (kekuasaan) Kami.”
[Surat Yunus: 92]
Ada kalanya, engkau ingin meraih mimpimu seutuhnya,
Menggenggam dan memeluknya dengan begitu erat ,
Memastikan bahwa suatu hari engkau akan tersenyum melihat dirimu, atau bahkan menangis haru setelah engkau meraih mimpi itu.
Namun, angin takdir sungguh tak terduga. menerjangmu dari berbagai arah, menerbangkan angan dan mimpi-mimpi mu, menjauhkan engkau darinya bahkan menghabisinya tak tersisa.
Jangan bersedih dan khawatir!
Itu bagian dari rencana tuhan untuk melihat kualitas dirimu
Itu bagian dari takdir tuhan untuk memastikan dirimu pantas mendapatkan itu
Itu bagian dari cara tuhan untuk membuatmu jauh lebih kuat dan jauh lebih layak dalam menghadapi kehidupan dunia dengan segala kepayahannya yg ada.
Ketika seorang wanita solehah yg menghambakan diri kepada Allah, didatangi oleh malaikat jibril sembari membawa kabar akan hadirnya seorang anak laki-laki yg suci didalam perutnya tanpa disentuh oleh seorang lelaki.
{ قَالَ إِنَّمَاۤ أَنَا۠ رَسُولُ رَبِّكِ لِأَهَبَ لَكِ غُلَـٰمࣰا زَكِیࣰّا }
Artinya:
“Dia (Jibril) berkata, “Sesungguhnya aku hanyalah utusan Tuhanmu, untuk menyampaikan anugerah kepadamu seorang anak laki-laki yang suci.”
[Surat Maryam: 19]
Apakah ketakutan Menyelimuti nya? Iya.
Apakah kegundahan membuatnya lemah? Jelas.
“Wahai, betapa (baiknya) aku mati sebelum ini, dan aku menjadi seorang yang tidak diperhatikan dan dilupakan.” inilah perkataan yg diucapkan oleh seorang Maryam, ketika rasa sakit akan melahirkan memaksanya bersandar pada pangkal pohon kurma.
Apa kata orang nantinya?
Ketika ada seorang wanita melahirkan tanpa disentuh oleh lelaki, apakah itu dapat dipercaya? Tentu tidak. Apakah hal tersebut bisa diterima? Pertanyaan demi pertanyaan yg seolah membuat siapapun sedih ketika berada dalam posisi tersebut.
Namun, Allah memberi jalan ketika seisi dunia berkata jalan itu telah tertutup.
Allah memberi harapan ketika keadaan telah membuatmu terdesak, bahkan runtuh dengan perlahan.
Dijadikannya anak laki-laki itu dapat berbicara ketika telah dilahirkan, dan membuat segala keraguan itu sirna.
{ قَالَ إِنِّی عَبۡدُ ٱللَّهِ ءَاتَىٰنِیَ ٱلۡكِتَـٰبَ وَجَعَلَنِی نَبِیࣰّا (30) وَجَعَلَنِی مُبَارَكًا أَیۡنَ مَا كُنتُ وَأَوۡصَـٰنِی بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱلزَّكَوٰةِ مَا دُمۡتُ حَیࣰّا (31) وَبَرَّۢا بِوَ ٰلِدَتِی وَلَمۡ یَجۡعَلۡنِی جَبَّارࣰا شَقِیࣰّا (32) وَٱلسَّلَـٰمُ عَلَیَّ یَوۡمَ وُلِدتُّ وَیَوۡمَ أَمُوتُ وَیَوۡمَ أُبۡعَثُ حَیࣰّا (33) }
Artinya:
“Dia (`Isa) berkata, “Sesungguhnya aku hamba Allah, Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi (30) dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkahi di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (melaksanakan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup (31) dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka (32) Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari kelahiranku, pada hari wafatku, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali. (33)”
[Surat Maryam: 30-33]
Dialah Nabi yg mulia, Isa Ibnu Maryam.
Perkataan yg benar, yg orang2 ragukan kebenarannya.
Maka siapapun yg berada dalam lautan kesedihan,
Siapapun yg berada dalam rundugan masalah,
Seberat apapun cobaan yg kita hadapi,
Sebesar apapun masalah yg telah menyelimuti,
Yakinlah bahwa Allah telah menjanjikan jalan keluar
Yakinlah bahwa Allah telah menyisipkan kemudahan
Percayalah bahwa Allah lah yg berkehendak atas segalanya, dan bagi Allah itu sangatlah mudah
{ قَالَ كَذَ ٰلِكِ قَالَ رَبُّكِ هُوَ عَلَیَّ هَیِّنࣱۖ }
Artinya:
“Dia (Jibril) berkata, “Demikianlah.” Tuhanmu berfirman, “Hal itu mudah bagi-Ku.”
[Surat Maryam: 21]
Harapan itu masih ada …