Keluarga

KIAT MEMBENTENGI RUMAH DARI JIN DAN SYAITAN

KIAT MEMBENTENGI RUMAH DARI JIN DAN SYAITAN

Penulis : Syaikh Hilal bin Abdul Majid Az-Zahrani

Bismillahirrahmanirrahim

Berikut ini beberapa kiat yang diajarkan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam membentengi rumah kita dari jin dan syaitan

Kiat Pertama : Mengeluarkan anjing dan gambar-gambar makhluk dari rumah

Dalam sebuah hadits diriwayatkan,

عن عائشة رضي الله عنها قالت: واعد رسول الله صلى الله عليه وسلم جبريل عليه السلام في ساعة أن يأتيه، فجاءت تلك الساعة ولم يأته، قالت: وكان بيده عصاً، فطرحها من يده وهو يقول: “ما يخلف الله وعده ولا رسله” ثم التفت، فإذا جرو كلب تحت سريره. فَقال: “متى دخل هذا الكلب؟” فقلت: والله ما دريت به، فأمر به فأُخرج، فجاءه جبريل عليه السلام، فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: “وعدتني، فجلستُ لك ولم تأتِني.” فقال جبريل: “منعني الكلب الذي كان في بيتك، إنّا لا ندخل بيتًا فيه كلب ولا صورة”. — رواه مسلم (رقم 2104)

Dari ‘Aisyah radhiyallāhu ‘anhā berkata: Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam telah berjanji dengan Jibrīl ‘alaihi as-salām bahwa Jibrīl akan menemuinya pada suatu waktu tertentu. Ketika waktu itu tiba, Jibrīl ‘alaihi as-salām belum datang. ‘Aisyah berkata bahwa Rasulullah memegang tongkat, lalu menjatuhkannya dari tangannya sambil bersabda, “Allah tidak memperdaya janji-Nya, dan para rasul-Nya juga tidak (akan) melanggarnya.” Kemudian beliau melihat ke sana-sini, lalu melihat seekor anak anjing berada di bawah tempat tidurnya. Beliau bertanya: “Kapan anjing ini masuk?” Aku berkata: “Demi Allah, aku tidak tahu akan hal itu.” Kemudian beliau memerintahkan agar anjing itu dikeluarkan. Setelah itu Jibrīl datang. Maka Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam berkata: “Engkau telah menjanjiku; aku duduk (menanti) untukmu, tetapi engkau tidak datang kepadaku.” Jibrīl ‘alaihi as-salām menjawab: “Sesungguhnya yang menghalangiku adalah anjing yang ada di rumahmu, sesungguhnya kami (malaikat) tidak memasuki sebuah rumah yang ada di dalamnya anjing atau gambar.”

Kiat Kedua : Membaca Surah Al-Baqarah di Rumah

Dalam sebuah hadits diriwayatkan,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ، إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ— رواه مسلم (رقم 780)

Dari Abu Hurairah radhiyallāhu ‘anhu, bahwa Rasulullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya Surah Al-Baqarah.”

Tepatlah dan jelas jika Surah Al-Baqarah diperdengarkan melalui audio MP3 (murattal), maka maksud yang disebutkan dalam hadits tetap tercapai. Sebab, hal itu tetap dapat dikatakan bahwa di rumah tersebut telah dibacakan Surah Al-Baqarah.

Kiat Ketiga : Membaca Basmalah ketika masuk rumah dan makan

Dalam sebuah hadits diriwayatkan,

عن جابر بن عبدالله رضي الله عنه قال: إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ، فَذَكَرَ اللَّهَ تَعَالَى عِنْدَ دُخُولِهِ وَعِنْدَ طَعَامِهِ، قَالَ الشَّيْطَانُ لأَصْحَابِهِ: لَا مَبِيتَ لَكُمْ، وَلَا عَشَاءَ. وَإِذَا دَخَلَ فَلَمْ يَذْكُرِ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ، قَالَ الشَّيْطَانُ: أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ. وَإِذَا لَمْ يَذْكُرِ اللَّهَ عِنْدَ طَعَامِهِ، قَالَ: أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ وَالْعَشَاءَ— رواه مسلم (رقم 2018)

Dari Jābir bin ‘Abdullāh radhiyallāhu ‘anhu, ia berkata, “Apabila seseorang masuk ke rumahnya dan menyebut nama Allah ketika masuk dan ketika hendak makan, maka syaitan berkata kepada pengikut-pengikutnya: ‘Kalian tidak mendapat tempat untuk bermalam (di sini), dan tidak ada hidangan malam (untuk kalian).’

Apabila ia masuk tetapi tidak menyebut nama Allah ketika masuk, maka syaitan berkata: ‘Kalian telah memperoleh kesempatan untuk bermalam.’ Dan bila ia tidak menyebut nama Allah ketika makan, maka syaitan berkata: ‘Kalian telah memperoleh tempat bermalam dan (kesempatan untuk) makan malam.’”

Kiat Keempat : Membaca dua ayat terakhir Surah Al-Baqarah di rumah

Dalam sebuah hadits diriwayatkan,

عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ كِتَابًا قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ بِأَلْفَيْ عَامٍ أَنْزَلَ مِنْهُ آيَتَيْنِ خَتَمَ بِهِمَا سُورَةَ الْبَقَرَةِ وَلاَ يُقْرَآنِ فِي دَارٍ ثَلاَثَ لَيَالٍ فَيَقْرَبُهَا شَيْطَانٌ— رواه الترمذي (رقم 2882)

Dari Nu‘mān bin Basyīr radhiyallāhu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya Allah telah menuliskan suatu kitab (di Lauḥ Mahfūẓ) sebelum Dia menciptakan langit dan bumi selama dua ribu tahun, dan Dia menurunkan darinya dua ayat yang Menutup Surah Al-Baqarah. Jika kedua ayat tersebut dibacakan dalam suatu rumah selama tiga malam, maka syaitan tidak akan mendekatinya.”

Kiat Kelima : Shalat Nafilah (Sunnah) di rumah

Dalam sebuah hadits diriwayatkan,

عن جابر بن عبد الله رضي الله عنه قال: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: إِذَا قَضَى أَحَدُكُمُ الصَّلاَةَ فِي مَسْجِدِهِ فَلْيَجْعَلْ لِبَيْتِهِ نَصِيبًا مِن صَلاَتِهِ، فَإِنَّ اللَّهَ جَاعِلٌ فِي بَيْتِهِ مِن صَلاَتِهِ خَيْرًا— صحيح مسلم (رقم 778)

Dari Jābir bin ‘Abdullāh radhiyallāhu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian telah menyelesaikan shalat (wajibnya) di masjid, maka hendaklah ia sisihkan sebagian dari shalat (sunnah) untuk rumahnya. Sesungguhnya Allah akan menjadikan di rumahnya kebaikan dari (shalat) itu.”

Maka dari kebaikan itulah maka jin dan syaitan akan terusir dari rumah kita.

Demikianlah kiat yang diajarkan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang setiap muslim dan muslimah bisa mengamalkannya, tanpa perlu membutuhkan seorang peruqyah, tanpa perlu mengeluarkan uang, dan tanpa mendatangkan qari (pembaca Al-Qur’an) ke rumah untuk membacakan (ayat-ayat) di dalamnya.”

Hamdy Arifan Halim, S.H., Lc.

Alumni S1, Universitas Al Qashim, Arab Saudi

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button