4 ALASAN MENGAPA HARUS MENUNTUT ILMU

4 ALASAN MENGAPA HARUS MENUNTUT ILMU
Salah satu amalan yang diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah menuntut ilmu. Olehnya pada kesempatan yang berbahagia ini kita akan menjelaskan 4 alasan mengapa kita harus menuntut ilmu.
Pertama: Menuntut Ilmu adalah Kewajiban
Menuntut ilmu adalah kewajiban dari Allah Subhanahu wa Ta’ala dan rasul-Nya artinya orang yang menuntut ilmu agama telah mengugurkan kewajibannya serta akan mendapatkan kemuliaan dan pahala yang besar di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebaliknya, orang yang tidak mau menuntut ilmu, maka dia akan berdosa, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
“Menuntut ilmu wajib atas setiap muslim” (HR. Ibnu Majah)
Dan juga ada sebuah kaidah yang mengatakan
مَا لاَ يَتِمُّ الوَاجِبُ اِلَّا بِهِ فَهُوِ وَاجِبٌ
(Sebuah kewajiban yang tidak sempurna kecuali dengan sesuatu maka sesuatu itu juga hukumnya wajib)
Ibadah adalah kewajiban dari Allah Subhanahu wa Ta’ala bagi seorang hamba yang tidak akan diterima kecuali jika ibadah tersebut sesuai dengan tuntunan yang dibawa oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, dan kita tidak akan bisa beribadah sesuai dengan tuntunan Rasulullah sampai kita mengilmui ibadah tersebut, seperti tata cara salat, wudu, puasa, haji, dan ibadah lainnya. maka menuntut ilmu agama yang dengannya seorang hamba bisa beribadah dengan benar adalah wajib bagi muslim maupun muslimah yang tidak boleh dipandang sebelah mata, tidak boleh seseorang menganggap bahwa menuntut ilmu itu hanya di waktu luang saja, hanya sekali dalam sepekan saja. Akan tetapi dalam menuntut ilmu, kita harus meluangkan waktu dan itu dilakukan sepanjang hayat kita karena kebutuhan pada ilmu lebih besar dibandingkan kebutuhan pada makanan dan minuman, sebab kelestarian urusan agama dan dunia bergantung pada ilmu. Imam Ahmad mengatakan, “Manusia lebih memerlukan ilmu daripada makanan dan minuman karena makanan dan minuman hanya dibutuhkan dua atau tiga kali sehari, sedangkan ilmu diperlukan di setiap waktu.”
Kedua: Ilmu adalah Jalan Cepat Menuju Surga
Menuntut ilmu bukan hanya sekadar perintah dan kewajiban. Akan tetapi, di balik perintah tersebut ada banyak hikmah dan keutamaan. Salah satunya adalah bahwa orang yang menuntut ilmu agama akan dimudahkan jalannya untuk menuju surga Allah Subhanahu wa Ta’ala. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا، سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ
Artinya:
“Barang siapa menelusuri jalan untuk mencari ilmu padanya, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)
Tentu kita semua sangat berharap untuk bisa masuk surga dan dijauhkan dari api neraka, dan salah satu amalan yang bisa memudahkan kita untuk masuk surga adalah dengan menuntut ilmu agama.
Orang yang Dipahamkan Agama adalah Orang yang Dikehendaki Kebaikan
Keutamaan kedua bagi orang yang menuntut ilmu agama adalah bahwa dia akan termasuk dalam golongan orang-orang pilihan dan orang-orang yang dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagaimana dalam hadis dari Mu’awiyah, Rasulullah bersabda,
مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِى الدِّينِ
Artinya:
“Barangsiapa yang Allah kehendaki mendapatkan seluruh kebaikan, maka Allah akan memahamkan dia tentang agama.” (HR. Bukhari & Muslim).
Maka berbahagialah orang yang diberikan taufiq oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk belajar ilmu agama serta kemudahan dalam memahami dan mengamalkannya karena itu semua adalah tanda bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala menginginkan kebaikan baginya serta menjadi bukti cinta Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebaliknya, orang yang tidak diinginkan kebaikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka dia akan dibiarkan dalam kesesatan dan kebodohannya. Olehnya, ini juga menjadi bahan muhasabah untuk memanfaatkan waktu dalam menuntut ilmu agama. Jangan sampai kita hanya paham tentang perkara dunia, namun dalam masalah agama nol besar. Inilah golongan yang dibenci oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, sebagaimana dalam sebuah hadis, Rasulullah saw. bersabda:
إِنَّ اللهَ تَعَالىَ يُبْغِضُ كُلَّ عَالِمٍ بِالدُّنْيَا جَاهِلٍ بِالْآخِرَة
Artinya:
“Sesungguhnya Allah ta’ala membenci orang yang pandai dalam urusan dunia namun bodoh dalam perkara akherat”. (HR. Al-Hakim ,dishahihkan oleh al-Albani)
Ketiga: Orang yang Berilmu Akan Allah Angkat Derajatnya
Keutamaan dan kemuliaan lain untuk orang-orang yang menuntut ilmu agama adalah akan diangkat derajatnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Q.S. al-Mujadilah/58: 11.
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ..
“…Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat…”
Keempat: Orang yang berilmu akan dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dan selalu diutamakan dibandingkan dengan orang-orang yang tidak berilmu. Orang yang berilmu akan selalu dimuliakan di tengah komunitasnya, keluarga, masyarakat bahkan dalam sebuah negara.
Semoga Allah memberikah taufiq dan hidayah-Nya kepada kita untuk bisa menuntut ilmu dan mengamalkannya sesuai dengan tuntunan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, Aamiin.