Petunjuk Praktis Pelaksanaan Umrah
A. Rukun-Rukun Umrah
- Ihram
- Thawaf di Ka’bah.
- Sa’i antara Shafa dan Marwah.
- Tertib
Catatan: Barang siapa meninggalkan salah satu rukun umrah, maka umrahnya tidak sah dan ia wajib mengulangi rukun yang ia tinggalkan.
B. Wajib-Wajib Umrah
- Berihram dari miqat bagi yang melewatinya. Adapun yang tinggal di daerah haram, maka ia harus keluar ke daerah halal untuk berihram.
- Melepaskan segala pakaian yang berjahit [pakaian yang membentuk tubuh] bagi laki-laki.
- Menggundul atau mencukur rambut.
Catatan: Barang siapa meninggalkan salah satu kewajiban umrah, maka dia diharuskan membayar dam [menyembelih satu ekor kambing atau sepertujuh sapi atau sepertujuh onta].
C. Sunnah-Sunnah Umrah
- Sebelum ihram:
- Memotong kuku dan mencukur bulu di sekitar kemaluan, ketiak, dan kumis.
- Mandi
- Memakai wangi-wangian di badan.
- Bagi laki-laki: Mengenakan dua lembar kain berwarna putih, satu untuk menutupi bagian atas tubuh dan satunya lagi bagian bawah tubuh.
- Setelah ihram:
- Mengucapkan, لَبَّيْـكَ اللهُمَّ عُمْرَةً saat kendaraan akan bergerak.
- Melantunkan talbiyah, bagi laki-laki disunnahkan untuk mengeraskan suaranya.
- Pada saat thawaf:
- Mencium Hajar Aswad.
- Idthibaa’ pada saat thawaf bagi laki-laki, yaitu menampakkan pundak sebelah kanan dan kain ihram berada di bawah ketiak tangan kanan.
- Bagi laki-laki, berlari-lari kecil pada tiga putaran pertama.
- Memperbanyak dzikir dan doa.
- Setelah selesai thawaf menuju ke belakang Maqam Ibrahim sambil membaca وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى kemudian shalat 2 raka’at.
- Pada saat sa’i:
- Menaiki bukit Shafa sambil membaca, إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ، أَبْدَأُ بِمَا بَدَأَ اللَّهُ بِه
- Harwalah bagi laki-laki, yaitu berlari kencang di antara dua tanda hijau.
- Memperbanyak dzikir.
Catatan : Barang siapa yang meninggalkan salah satu sunnah umrah maka tidak ada denda baginya dan umrahnya sah.
D. Ihram
- Sebelum memakai ihram, mandilah, bagi laki-laki pakailah minyak wangi pada badan, bukan pada pakaian.
- Pakailah ihram bagi laki-laki. Adapun perempuan tetap memakai jilbab panjang/kerudung.
- Menghadaplah ke kiblat sambil membaca doa masuk ihram:
لَبَّيْـكَ اللهُمَّ عُمْرَةً
“Ya Allah aku penuhi panggilanMu melaksanakan umrah”.
- Setelah itu, perbanyak membaca talbiyah yang berbunyi:
لـَبَّيْـكَ اللهُمَّ لـَبَّيْكَ، لـَبَّيْكَ لا شَريْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَة لَكَ وَالْمُلْكَ لا شَريْكَ لَكَ
Talbiyah ini dibaca hingga tiba di Mekkah.
- Jika seorang sudah ihram dan membaca doa masuk ihram di miqat, maka telah diharamkan baginya melakukan perkara berikut: Jimak beserta pengantarnya, debat dalam perkara sia-sia, memakai parfum, memotong/mencabut rambut dan bulu, memotong kuku, berburu, melamar, akad nikah [menikah atau menikahkan], memakai pakaian biasa yang berjahit atau tutup kepala [khusus bagi laki-laki], memakai cadar atau kaos tangan [khusus bagi perempuan], melakukan perbuatan dosa.
Namun dibolehkan perkara berikut: Mandi, menggaruk badan, menyisiri kepala, bekam, mencium bau harum, menggunting kuku yang hampir patah, melepas gigi palsu, bernaung pada sesuatu yang tak menyentuh kepala seperti, payung, mobil, pohon, bangunan, dll., memakai masker, ikat pinggang, sandal, cincin, jam, dan kaca mata.
E. Thawaf
- Hentikan talbiyah, jika telah tiba di Masjidil Haram.
- Masuk Masjidil Haram dengan kaki kanan sambil membaca doa masuk masjid:
اللّهُمَّ افـْتَحْ لِيْ أبْوَابَ رَحْمَتِكَ
- Thawaflah dari Hajar Aswad, sambil menampakkan pundak kanan bagi laki-laki.
- Jika tiba di Hajar Aswad, bacalah doa: “Bismillahi wallahu akbar” sambil mencium Hajar Aswad, jika tidak bisa maka isyaratkan dengan tangan kanan. Lalu mulailah berputar dengan memperbanyak doa dan dzikir.
- Tiba di Rukun Yamani, usaplah Rukun Yamani [tanpa menciumnya]. Jika tidak bisa maka tidak perlu berisyarat. Setelah itu baca doa ini:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَة وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَة وَقِـنَا عَـذَابَ النَّار
Baca doa ini dari Rukun Yamani sampai ke Hajar Aswad.
- Demikianlah seterusnya sampai selesai 7 putaran yang diakhiri di Hajar Aswad atau garis lurus ke Hajar Aswad.
- Usai thawaf, shalat sunnatlah dua raka’at di belakang Maqam Ibrahim menghadap kiblat dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat Al-Kafirun di raka’at pertama. Lalu surat Al-Fatihah dan surat Al-Ikhlash di raka’at ke dua.
- Pergilah menuju kran-kran air Zam-zam. Minum air Zam-zam sebanyaknya, lalu siram kepala.
- Ciumlah Hajar Aswad/isyaratkan lalu pergilah menuju bukit Shafa untuk melaksanakan sa’i.
F. Sa’i
- Mendakilah ke Shafa sambil membaca :
إنَّ الصَّفا وَالْمَرْوَة مِنْ شَعَائِر ِاللهَ، أبْدَأ بمَا بَدَأ اللهُ به
- Jika telah berada di atas Shafa, menghadaplah ke kiblat dan bacalah:
لا إله إلا الله, الله أكبر ، لا إلهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَريْكَ لَه، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْر
لا إِلَهَ إِلا اللهُ وَحْدَه، أَنْجَزَ وَعْدَه وَنَصَرَ عَبْدَه وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَه
Ini dilakukan tiga kali. Setiap kali selesai membaca doa ini, maka dianjurkan untuk banyak berdoa. Doanya bebas dan tidak ada doa khusus. Disunnahkan untuk mengangkat tangan saat berdoa.
- Setelah itu berjalanlah dengan pelan menuju bukit Marwah. Jika tiba dibatas/isyarat lampu hijau, berlarilah semampunya hingga sampai isyarat hijau berikutnya [bagi laki-laki].
- Jika telah lewat isyarat tsb,berjalanlah kembali hingga tiba di Marwah.
- Di atas Marwah, baca lagi:
لا إله إلا الله, الله أكبر،لا إلهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَريْكَ لَه، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْر
لا إِلَهَ إِلا اللهُ وَحْدَه، أَنْجَزَ وَعْدَه وَنَصَرَ عَبْدَه وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَه
Ini dilakukan tiga kali. Setiap kali selesai membaca doa ini, maka dianjurkan untuk banyak berdoa.Doanya bebas dan tidak ada doa khusus. Disunnahkan untuk mengangkat tangan saat berdoa.
- Dari Shafa ke Marwah terhitung satu putaran. Lalu dari Marwah ke Shafa juga terhitung satu putaran. Intinya, bilangan genap selalu di Shafa, dan ganjil di Marwah. Jadi, 7 putaran yang akan kita lakukan berakhir di Marwah.
- Jika selesai doa di putaran ke 7, keluarlah dari Marwah dan lakukan tahallul. Bagi laki-laki rambut dicukur rata dan yang lebih afdhal dengan menggundul. Bagi perempuan dipotong ujung rambut seukuran 1 ruas jari.
- Selesailah umrah kita dengan tahallul Dengan ini semua larangan ihram kembali halal untuk kita kecuali perbuatan dosa.