Pengalaman dan Semangat Dakwah
Allah Ta’ala berfirman,
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah” (QS. Ali Imron: 110).
Saya mulai tulisan ini dengan ayat yang begitu indah. Ayat yang menggambarkan bahwa islam itu agama yang mengajarkan kebaikan dan adab. Agama yang menjauhkan manusia dari kejahiliaan, keburukan, dan kerusakan.
Dakwah itu adalah suatu kewajiban. Dengan support dari Markaz Inayah beserta asatizah yang memberikan arahan dan semangat dalam mengemban dakwah, alhamdulillah program Manafi’ dapat kami jalankan dengan baik.
Maka berakhirnya program ini, bukan berarti berakhir pula dakwah, justru ini baru langkah awal kami dalam memberikan sedikit kontribusi untuk umat tercinta. Bagaimana mungkin kami bisa berpisah dan berpamitan dengan dakwah, sedangkan Allah berfirman,
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?” (QS. Fushshilat: 33).
lantas bagaimana dengan rintangan demi rintangan yang menghadang?.
Bagi kami, sabar dalam dakwah adalah detak jantung ini karena kami yakin semua akan berbuah indah pada waktunya. Allah berfirman,
وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلَى مَا أَصَابَكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ
“Dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik, dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar, dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)” (QS. Luqman: 17).
Semoga kita semua semakin bersemangat untuk berdakwah sesuai kemampuan kita.
Semoga dengan mengenal keutamaan dakwah berikut ini kita semakin bersemangat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ الأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا
“Barangsiapa memberi petunjuk pada kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengikuti ajakannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun juga” (HR. Muslim no. 2674).