Pengalaman Dakwah di Daerahku, Antara Peluang dan Tantangan
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.، أَمَّا بَعْدُ.
Segala puji bagi Allah ‘azza wa jalla atas segala nikmat dan karunia yang Ia berikan kepada hamba-hambaNya. Salam serta salawat semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi mulia, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, pendakwah sejati yang telah membawa ummatnya kepada jalan yang Allah ridai, juga kepada keluarga beliau, sahabat-sahabat beliau, serta mereka yang menempuh jalan beliau hingga hari akhir.
Lokasi dakwah kami berada di salah satu daerah di kabupaten Bogor, tepatnya di kecamatan Ciampea, kelurahan Cibuntu dan kelurahan Bojong Rangkas. Kegiatan dakwah kami terpusat di dua titik (kelurahan). Yang pertama dimulai dari sebelum ramadan hingga beberapa hari setelah ramadan di Kelurahan Cibuntu (lokasi dakwah pertama). Dakwah di daerah ini berpusat di dalam sebuah perumahan (First Tasnim Village, Cibuntu) di sebuah masjid, yaitu Masjid Al Walidain, Cibuntu. Beberapa jenis kegiatan di sini, seperti imam salawat tarawih selama ramadan, kajian subuh, dan kajian setelah tarawih. Peluang dan tantangan dakwah di titik pertama ini,
- peluang
- Objek dakwah yang berpikiran terbuka, sehingga lebih mudah menerima dakwah
- lokasi yang strategis, masjid berada tepat di pinggir jalan
- Pemukiman padat penduduk
- Masyarakat yang antusias dengan kegiatan-kegiatan yang telah kami siapkan
- Tantangan
1.Sekitar 50% objek dakwah di daerah ini bukan penduduk asli. Dengan kata lain, tempat tinggal mereka di dalam perumahan hanya sebagai tempat singgah, atau untuk investasi saja. Sehingga persentase pertemuan dengan mereka sangat minim.
- Tidak ada pendakwah yang menetap di perumahan tersebut, sehingga banyak kegiatan-kegiatan yang kami jalankan selama ramadan tidak bisa dilanjutkan
Inilah beberapa peluang dan tantangan dakwah di titik pertama tempat kami menjalankan tugas dakwah. Titik dakwah kedua berada di kecamatan yang sama, yaitu Ciampea, kelurahan Bojong Rangkas. Dakwah di tempat ini juga berpusat di dalam sebuah perumahan, (Tasnim Residence 3) di Masjid Syarikah Danatul Masakin. Kegiatan dakwah di titik kedua ini dimulai dari beberapa hari setelah ramadan sampai tanggal 18 juni. Beberapa jenis kegiatan dakwah di tempat ini, seperti ceramah, kultum, kegiatan TPA di sore hari, kegiatan jumat berkah (membagi-bagikan paket makanan setiap hari jumat oleh beberapa ibu-ibu). Adapun peluang dan tantangan dalam menjalankan tugas dakwah di tempat ini,
- Peluang
- Objek dakwah usia remaja ke bawah yang banyak. Karena banyaknya anak kecil, maka mudah mengajak dan mengikutkan mereka dalam kegiatan TPQ (Taman Pendidikan Quran).
- Beberapa orangtua yang sudah mengenal dakwah sunah sehingga bisa bersinergi dengan mereka dalam kegiatan dakwah
- Sekitar 60% dari warga sekitar adalah orang awam, sehingga masih mudah mengajak mereka dalam kegiatan dakwah yang telah disiapkan
- Beberapa pendakwah telah menetap di sana dan membangun Yayasan Pendidikan islami
- Tantangan
- Pemegang kebijakan setempat berafiliasi ke salah satu ormas yang kurang senang dengan dakwah sunah.
- beberapa warga yang masih kental menjalankan ritual-ritual bidah
Demikian gambaran peluang dan tantangan dakwah di tempat kami bertugas, semoga bisa menjadi bahan evaluasi bagi ikhwah/akhwat yang hendak menjalankan tugas dakwah di tempat tersebut.
Semoga Allah senantiasa memberikan keistikamahan kepada kita semua dalam mengemban tugas yang mulia ini. Amin allahumma amin