Tarikh

Kemuliaan Kiblat Pertama Umat Termulia

Tempat yang paling dicintai oleh Allah subhanahu wata’ala di muka bumi ini adalah masjid, apalagi kalau masjid itu menjadi kiblat pertama ibadah umat termulia di dunia ini. Dalam kurun waktu 16 atau 17 bulan kaum muslimin di zaman Rasulullah shallallahu alaihi wasallam salat menghadap ke Masjid Aqsha yang ada di Palestina. Hal ini menunjukan bahwa Baitul Maqdis (Masjid Aqsha) memiliki kedudukan yang sangat agung dan mulia di sisi Sang pencipta. Selain itu, banyak pula keistimewaan dan keutamaan yang dimilikinya sebagaimana termaktub di dalam Al-Quran dan hadis, di antaranya:

  1. Masjid Aqsha tempat singgah Nabi Muhammad –shallallahu alaihi wasallam- ketika Isra Mi’raj.

Peristiwa Isra Mi’raj adalah momen yang sangat penting dan bersejarah bagi umat Islam. Dalam perjalanan yang sangat luar biasa ini, Nabi shallallahu alaihi wasallam disinggahkan oleh Allah di Masjid Aqsha, sebelum diangkat ke langit. Hal ini menunjukan bahwa tempat ini punya kemuliaan khusus di sisi Allah ta’ala, sebagaimana firmanNya:

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

“Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjid Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat”. [QS. Al-Isra’: 1]

Rasulullah –shallallahu alaihi wasallam- bercerita tentang perjalanan Isranya: “Maka aku segera menungganginya (Buraq) sehingga sampai ke Baitul Maqdis“. Beliau bersabda lagi: “Kemudian aku mengikatnya pada tiang masjid sebagaimana yang biasa dilakukan oleh para Nabi.”[1]

  1. Masjid Aqsha dan sekelilingnya adalah negeri yang diberkahi.
Baca Juga  MEMETIK HIKMAH DARI KISAH HIJRAH

Pada firman Allah ta’ala di atas, sudah jelas bahwa Allah azza wajalla menjadikan Masjid Aqsha dan sekitarnya negeri yang berkah, dengan banyaknya sungai, pohon, dan buah-buahan. Mujahid rahimahullah berkata: “Negeri itu berkah karena tempat tinggal para nabi, dan tempat turunnya para malaikat dan wahyu”.[2]

  1. Masjid Aqsha berada di negeri yang suci.

Allah  subhanahu wata’ala zat yang Maha Suci, dan kesucian suatu negeri adalah simbol kemulian dari Nya. Di antara negeri-negeri yang disucikan oleh Allah adalah Baitul Maqdis, dan hanya umat yang bisa menyucikan Allah lah yang berhak untuk menempatinya. Tercantum dalam Al-Qur’an bahwa Baitul Maqdis berada di suatu negeri dengan sebutan: (الأرض المقدسة), yaitu negeri yang suci.  ]QS. Al-Maidah: 21[.

Imam Bukhari dan Muslim meriwatkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Musa alaihisalam meminta kepada Allah agar diwafatkan dekat dengan negeri yang disucikan (Baitul Maqdis)“. [3]

  1. Masjid Aqsha adalah masjid kedua yang dibangun di muka bumi.

Abu Dzar Al Gifari radhiallahu anhu bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam: ”Wahai Rasulullah, masjid apakah yang pertama kali dibangun di permukaan bumi?”, beliau menjawab: ”Masjidil Haram”, Abu Dzar lanjut bertanya: ”Kemudian masjid apa?”, beliau menjawab: ”Masjid Aqsha”, Abu Dzar bertanya: ”Berapa lama antara (pembangunan) keduanya?”, beliau menjawab: ”Empat puluh tahun.[4]

  1. Salat di Masjid Aqsha pahalanya 250 kali lipat dibanding masjid yang lain kecuali Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Di dalam hadis-hadis yang shahih disebutkan bahwa salat di Masjid Nabawi lebih baik dari 1000 kali lipat daripada di masjid-masjid yang lain, kecuali Masjidil Haram, dan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

Baca Juga  Bunda 7 Pahlawan Perang Badar

«صَلَاةٌ فِيْ مَسْجِدِيْ هَذَا أَفْضَلُ مِنْ أَرْبَعِ صَلَوَاتٍ فِيْهِ».

 “Salat di masjidku lebih utama empat kali lipat dibanding salat di sana (Masjid Aqsha)“.[5]

Berkata Ibnul Mulaqqin rahimahullah: “Ini menunjukan bahwa salat di Baitul Maqdis  pahalanya 250 kali lipat”.[6]

  1. Salat di Masjid Aqsha bisa menghapus dosa.

Hal ini sebagaimana dalam hadis yang diriwatkan oleh Nasai dan Ibnu majah, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: ”Ketika Sulaiman bin Dawud alaihisalam selesai membangun Baitul Maqdis ia meminta kepada Allah tiga hal; hukum yang sesuai dengan hukum-Nya, kerajaan yang tidak dimiliki oleh orang-orang setelahnya, dan tidak ada seorang pun yang mendatangi masjid ini kecuali untuk salat, melainkan akan diampuni dosa-dosanya (menjadi bersih) sebagaimana bayi yang dilahirkan ibunya. Lalu beliau bersabda: ”Dua perkara pertama telah dikabulkan, dan aku berharap yang ketiga juga telah diberikan”. [7]

  1. Masjid Aqsha merupakan salah satu dari tiga masjid yang disyariatkan bersafar ke sana untuk beribadah di dalamnya.

Telah bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:

«لاَ تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلَّا إِلَى ثَلاَثَةِ مَسَاجِدَ: مَسْجِدِ الحَرَامِ، وَمَسْجِدِي، وَمَسْجِدِ الأَقْصَى».

Tidak dibolehkan melakukan safar (untuk salat) kecuali ke tiga masjid; Masjidil Haram, Masjidku, dan Masjid Aqsha“.[8]

Dengan dasar hadis ini, Masjid Aqsha merupakan tempat kunjungan yang mulia. Maka sangat dianjurkan untuk berziarah ke sana, salat di dalamnya, dan mengetahui secara mendalam tentangnya.

  1. Masjid Aqsha tidak akan dimasuki Dajjal.

Allah memberikan keutamaan kepada Masjid Aqsha sebagaimana Makkah, Madinah, dan Thur. Bahwa  Dajjal tidak akan masuk ke tempat-tempat ini, sebagaimana dikabarkan oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam: “Aku ingatkan kalian (bahaya) Al-Masih (Dajjal), dia adalah seorang yang buta sebelah matanya … Tandanya, ia akan tinggal di bumi selama 40 hari, kekuasaannya akan mencapai semua jalan, namun dia tidak akan mendatangi empat masjid: Masjid Ka’bah, Masjid Rasul, Masjid Aqsha, dan Thur (Thursina)“.[9]

  1. Kehancuran Ya’juj dan Ma’juj di Baitul Maqdis.
Baca Juga  Haji dan Perjuangan Nabi Ibrahim 'Alaihissalam

Ya’juj dan Ma’juj adalah makhluk yang sangat brutal dan biadab, tidaklah melewati genangan air kecuali akan dihabisinya, tidaklah menjumpai suatu makhluk di muka bumi ini kecuali mereka akan membunuhnya, namun dengan izin Allah mereka akan binasa, dan hal itu hanya terjadi di satu tempat, yaitu di Baitul Maqdis, Imam Muslim meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menyebutkan tentang Ya’juj dan Ma’juj: “Kemudian mereka berjalan hingga berhenti di Gunung Al-Khamar -yaitu gunung di Baitul Maqdis-… lalu Nabi Isa alaihissalam dan para sahabatnya meminta (pertolongan kepada Allah), maka Allah mengirim ulat ke leher-leher mereka, dan mereka tewas seketika sebagaimana kematian satu jiwa“.[10]

              Semoga dengan mengetahui keutamaan-keutamaan ini semakin tumbuh kecintaan kita terhadap Masjid Aqsha, dan lebih paham seberapa pentingnya Baitul Maqdis di mata kaum muslimin.

[1] . (Shahih Muslim: 162).

[2] . (Tafsir Ats-tsa’labi: 6/55).

[3] . (Shahih Bukhari: 1339, Shahih Muslim: 2372).

[4] . (Shahih Bukhari: 3366, Shahih Muslim: 522).

[5] . (Al- Mustadrak: 8553), dishahihkan oleh Hakim dan Dzahabi.

[6] . (Al- Badrul Munir: 9/515).

[7] . (Sunan Nasai: 693, Sunan Ibnu Majah: 1408), dishahihkan oleh Syekh Albani.

[8] . (Shahih Bukhari: 1864, Shahih Muslim: 1339).

[9] . (Musnad Ahmad: 23090), dengan sanad yang shahih.

[10] . (Shahih Muslim: 2937).

Kuis Masjid Aqsha

Sadnanto. BA. MA

Kandidat Doktor Ulumul Hadis Universitas Islam Madinah

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button
Klik
Kami siap melayani anda
Anda terhubung dengan admin
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Afwan, ada yang bisa kami bantu?