Guru

Guru adalah perubahan yang mempunyai peran dalam mengubah anak didiknya secara bertahap, mulai dengan mengajarinya dengan adab adab sebelum mengajarinya ilmu, karena ada perkataan seorang ulama: “kami belajar adab 30 tahun kemudian belajar ilmu”,sebagaimna sabda Rasulullah yang diriwayatkan dari Abu Hurairah:
لينوا لمن تعلمون ولمن تتعلون منه
“Bersikap lembutlah kepada muridmu dan kepada gurumu.”
Mengajar hukumnya fardu kifayah dan berubah hukumnya menjadi fardu ‘ain jika di suatu tempat tidak ada guru selain dia dan dia berdosa jika ada sekelompok orang yang mampu mengajar akan tetapi dia tidak mau,dan jika sebagian mereka melakukannya makanya gugurlah kewajibannya.
Kehadiran seorang guru sejatinya seperti diutusnya para pahlawan kemuka bumi ini sebagai penyelamat dari sifat sifat jahiliyah yang membelenggung manusia dan mengeluarkan manusia dari masa kebodohan ke masa penuh dengan ilmu karena guru yang baik akan selalu menjadi pelita di tengah kamumnya secara khusus dan bagi alam semesta secara umum, sebagaiman firman Allah:
[الأنبياء : 107] {وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ}
“Dan tidaklah kami mengutus kamu wahai Muhammad melainkan menjadi rahmat bagi semesta alam” (QS. Al Anbiya : 107) yang artinya guru seharusnya mempunyai sifat kelembutan yang berpadu dengan rasa iba untuk membimbing murid muridnya kejalan yang di ridahi oleh sang pencipta semesta alam.
Guru seharusnya selalu memperbaiki niatnya ketika mengajarkan ilmunya dan selalu menanmkan di dalam hatinya bahwa ilmu yang dia ajarkan kepada muridnya akan menjadikan muridnya lebih baik darinya dan berharap sebagai amal jariyah yang tidak terputus sebagaimana sabda Rasulullah yang artinya: ketika anak cucu adam meninggal maka terputuslah amalannya kecuali tiga hal
- Sedekah yang dia lakukan semasa hidupnya
- Ilmu yang bermanfaat termasuk ilmu yang dia ajarkan kepada muridnya
- Dan anak berbakti yang suka mendoakan kedua orang tuanya
Mendidik murid tidaklah mudah butuh.di perlukan sifat kesabaran dan ketekunan yang luar biasa bahkan bisa saja mengorbankan waktu dan harta demi mendidik murid muridnya dan guru sangat diharapkan menjadi pendidik yang memenuhi tiga kunci, yakni pendidikannya adalah kasih saying, syarat teknisnya adalah percaya, dan syarat mutlaknya adalah kewibawaan.
Seorang guru diharapkan bersemangat dalam membagi ilmu, mengutamakn mengajar daripada kepentingan duniawi yang tidak begitu mendesak, ketika dia menyampaikan ilmu hendaknya hatinya itu terfokus terhadap apa yang dia sampaikan agar ilmunya itu bisa di cerna dengan baik dan guru seharusnya tak kenal lelah dalam memahamkan muridnya dan menjelaskan apa yang mereka ingin ketahui, memuji murid yang cerdas dalam mencerna pelajaran tanpa berlebih lebihan dikhawatirkan timbul sifat ujub terhadap sang murid serta memberikan nasehat terhadap yang masih dibawa standar agar mereka tidak patah semangat, hasad terhadap yang pandai serta iri hati dan itu tidak baik untuk murid murid ketika dibiarkan dan tidak di berikan nasehat.