Tarikh

Dakwah Nabi Hud ‘Alaihissalam kepada Kaum ‘Ad

Dakwah Nabi Hud ‘Alaihissalam kepada Kaum ‘Ad

Kaum ‘Ad tinggal di suatu tempat bernama al-Ahqaf. Al-Ahqaf ini menjadi nama salah satu surah Al-Quran urutan ke-46. Begitu pula nabi mereka, Hud ‘alaihissalam, menjadi nama surah urutan ke-11.

  • Peringatan Nabi Hud ‘Alaihissalam.

Di beberapa ayat dalam Al-Quran disebutkan tentang dakwah Nabi Hud ‘alaihissalam kepada kaum ‘Ad. Allah Jalla Jalaluh berfirman,

وَإِلَىٰ عَادٍ أَخَاهُمۡ هُودࣰاۚ قَالَ یَـٰقَوۡمِ ٱعۡبُدُوا۟ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنۡ إِلَـٰهٍ غَیۡرُهُۥۤۖ إِنۡ أَنتُمۡ إِلَّا مُفۡتَرُونَ * یَـٰقَوۡمِ لَاۤ أَسۡـَٔلُكُمۡ عَلَیۡهِ أَجۡرًاۖ إِنۡ أَجۡرِیَ إِلَّا عَلَى ٱلَّذِی فَطَرَنِیۤۚ أَفَلَا تَعۡقِلُونَ * وَیَـٰقَوۡمِ ٱسۡتَغۡفِرُوا۟ رَبَّكُمۡ ثُمَّ تُوبُوۤا۟ إِلَیۡهِ یُرۡسِلِ ٱلسَّمَاۤءَ عَلَیۡكُم مِّدۡرَارࣰا وَیَزِدۡكُمۡ قُوَّةً إِلَىٰ قُوَّتِكُمۡ وَلَا تَتَوَلَّوۡا۟ مُجۡرِمِینَ

“Kepada kaum ‘Ad (Kami utus) saudara mereka, Hud. Dia berkata, ‘Wahai kaumku! Sembahlah Allah, tidak ada bagi kalian tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. (Selama ini) kalian hanyalah mengada-ada. Wahai kaumku! Aku tidak meminta imbalan kepada kalian atas (seruanku) ini. Imbalanku hanyalah dari Allah yang telah menciptakanku. Tidakkah kalian mengerti?’. (Hud berkata) pula, ‘Wahai kaumku! Mohonlah ampunan kepada Tuhan kalian lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras, Dia akan menambahkan kekuatan di atas kekuatanmu, dan janganlah kalian berpaling menjadi orang yang berdosa’.” (QS. Hud: 50-52)

Dakwah dan peringatan beliau juga dijelaskan dalam surah al-A’raf ayat 65, surah asy-Syuara’ ayat 123-135, dan surah al-Ahqaf ayat 21.

  • Tanggapan kaumnya.

Allah Ta’ala berfirman,

قَالَ ٱلۡمَلَأُ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ مِن قَوۡمِهِۦٓ إِنَّا لَنَرَىٰكَ فِي سَفَاهَةٖ وَإِنَّا لَنَظُنُّكَ مِنَ ٱلۡكَٰذِبِينَ

Pemuka-pemuka orang-orang yang kafir dari kaumnya berkata, ‘Sesungguhnya Kami memandang kamu benar-benar kurang waras dan kami kira kamu termasuk orang-orang yang berdust’.” (QS. al-A’raf: 66)

Baca Juga  Khutbah Jumat: Memakmurkan Masjid

Subhanallah, kata-kata keji yang dilontarkan oleh kaumnya tidaklah membuat Nabi Hud ‘Alaihissalam patah semangat. Allah Ta’ala berfirman,

قَالَ یَـٰقَوۡمِ لَیۡسَ بِی سَفَاهَةࣱ وَلَـٰكِنِّی رَسُولࣱ مِّن رَّبِّ ٱلۡعَـٰلَمِینَ * أُبَلِّغُكُمۡ رِسَـٰلَـٰتِ رَبِّی وَأَنَا۠ لَكُمۡ نَاصِحٌ أَمِینٌ * أَوَعَجِبۡتُمۡ أَن جَاۤءَكُمۡ ذِكۡرࣱ مِّن رَّبِّكُمۡ عَلَىٰ رَجُلࣲ مِّنكُمۡ لِیُنذِرَكُمۡۚ وَٱذۡكُرُوۤا۟ إِذۡ جَعَلَكُمۡ خُلَفَاۤءَ مِنۢ بَعۡدِ قَوۡمِ نُوحࣲ وَزَادَكُمۡ فِی ٱلۡخَلۡقِ بَصۜۡطَةࣰۖ فَٱذۡكُرُوۤا۟ ءَالَاۤءَ ٱللَّهِ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ

“Dia (Hud) menjawab, Wahai kaumku! Bukan aku kurang waras, tetapi aku ini adalah Rasul dari Tuhan semesta alam. Aku menyampaikan kepadamu amanat Tuhanku dan pemberi nasihat yang terpercaya kepada kalian. Herankah kalian bahwa ada peringatan yang datang dari Tuhan kalian melalui seorang laki-laki dari kalanganmu sendiri, untuk memberi peringatan kepadamu? Ingatlah ketika Dia menjadikan kalian sebagai khalifah-khalifah setelah kaum Nuh, dan Dia lebihkan kalian dalam kekuatan tubuh dan perawakan. Maka ingatlah akan nikmat-nikmat Allah agar kalian beruntung.” (QS. al-A’raf: 67-69)

Mereka kembali membalas sebagaimana disebutkan Allah Ta’ala,

قَالُوٓاْ أَجِئۡتَنَا لِنَعۡبُدَ ٱللَّهَ وَحۡدَهُۥ وَنَذَرَ مَا كَانَ يَعۡبُدُ ءَابَآؤُنَا فَأۡتِنَا بِمَا تَعِدُنَآ إِن كُنتَ مِنَ ٱلصَّٰدِقِينَ

“Mereka berkata, ‘Apakah kedatanganmu kepada kami, agar kami hanya menyembah Allah saja dan meninggalkan apa yang biasa disembah oleh nenek moyang kami? Maka buktikanlah ancamanmu kepada kami, jika kamu benar!’.” (QS. al-A’raf: 70).

Pembangkangan mereka dan jawaban Nabi Hud juga disebutkan dalam surah Hud ayat 53-57, surah asy-Syu’ara’ ayat 136-138, dan surah al-Ahqaf ayat 22-23.

  • Azab yang menimpa kaum ‘Ad

Pada akhirnya, mereka diazab dan disiksa dengan siksaan yang sangat pedih. Allah Ta’ala berfirman,

فَلَمَّا رَأَوۡهُ عَارِضࣰا مُّسۡتَقۡبِلَ أَوۡدِیَتِهِمۡ قَالُوا۟ هَـٰذَا عَارِضࣱ مُّمۡطِرُنَاۚ بَلۡ هُوَ مَا ٱسۡتَعۡجَلۡتُم بِهِۦۖ رِیحࣱ فِیهَا عَذَابٌ أَلِیمࣱ * تُدَمِّرُ كُلَّ شَیۡءِۭ بِأَمۡرِ رَبِّهَا فَأَصۡبَحُوا۟ لَا یُرَىٰۤ إِلَّا مَسَـٰكِنُهُمۡۚ كَذَ ٰ⁠لِكَ نَجۡزِی ٱلۡقَوۡمَ ٱلۡمُجۡرِمِینَ * وَلَقَدۡ مَكَّنَّـٰهُمۡ فِیمَاۤ إِن مَّكَّنَّـٰكُمۡ فِیهِ وَجَعَلۡنَا لَهُمۡ سَمۡعࣰا وَأَبۡصَـٰرࣰا وَأَفۡـِٔدَةࣰ فَمَاۤ أَغۡنَىٰ عَنۡهُمۡ سَمۡعُهُمۡ وَلَاۤ أَبۡصَـٰرُهُمۡ وَلَاۤ أَفۡـِٔدَتُهُم مِّن شَیۡءٍ إِذۡ كَانُوا۟ یَجۡحَدُونَ بِـَٔایَـٰتِ ٱللَّهِ وَحَاقَ بِهِم مَّا كَانُوا۟ بِهِۦ یَسۡتَهۡزِءُونَ

Baca Juga  Sabda Baginda: Mukmin itu Bersyukur dan Bersabar

“Maka ketika mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka, mereka berkata, ‘Inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kita.’ (Bukan!) Tetapi itulah azab yang kalian minta agar disegerakan datangnya, (yaitu) angin yang mengandung azab yang pedih, yang menghancurkan segala sesuatu dengan perintah Tuhannya, sehingga mereka (kaum ‘Ad) menjadi tidak tampak lagi (di bumi) kecuali hanya (bekas-bekas) tempat tinggal mereka. Demikianlah Kami memberi balasan kepada kaum yang berdosa. Sungguh, Kami telah meneguhkan kedudukan mereka (dengan kemakmuran dan kekuatan) yang belum pernah Kami berikan kepada kalian dan Kami telah memberikan kepada mereka pendengaran, penglihatan, dan hati; tetapi pendengaran, penglihatan, dan hati mereka itu tidak berguna sedikit pun bagi mereka, karena mereka (selalu) mengingkari ayat-ayat Allah, dan (ancaman) azab yang dahulu mereka olok-olokkan telah mengepung mereka.” (QS. al-Ahqaf: 24-26)

Azab yang menimpa mereka juga disebutkan dalam surah al-A’raf 71-72, surah Hud ayat 58-60, dan surah asy-Syu’ara’ ayat 139-140.

  • Penutup

Demikianlah tentang kisah kenikmatan yang Allah Ta’ala limpahkan kepada kaum ‘Ad, namun mereka menyalahgunakannya. Lantas Allah Ta’ala mengirimkan utusan-Nya, yaitu Nabi Hud ‘alaihissalam yang memberi petunjuk ke jalan yang lurus, namun mereka membangkang, kemudian turunlah azab Allah Ta’ala atas mereka.

  • Pelajaran

Di antara pelajaran yang bisa dipetik dari kisah dakwah Nabi Hud ‘alaihissalam kepada kaumnya ialah:

1. Kekuatan fisik, kehebatan peradaban, jasad yang gagah perkasa, badan yang kuat tinggi, kebun-kebun, mata air, dan lainnya; semua itu adalah kenikmatan yang Allah Ta’ala anugerahkan kepada kaum ‘Ad, yang seharusnya mereka syukuri. Namun, ternyata mereka kufur setelah datang peringatakan kepada mereka. Sebab itu, azab Allah Ta’ala pun menghabisi mereka. Untuk itu, mari kita pandai mensyukuri segala nikmat pemberian Allah Ta’ala.

2. Ayat 24 surah al-Ahqaf berkaitan dengan sebuah hadis yang memberikan pelajaran penting, yaitu:

Baca Juga  Pelajaran dari Kisah Penciptaan Nabi Adam 'alaihissalam

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَأَى مَخِيلَةً فِي السَّمَاءِ أَقْبَلَ وَأَدْبَرَ وَدَخَلَ وَخَرَجَ وَتَغَيَّرَ وَجْهُهُ فَإِذَا أَمْطَرَتْ السَّمَاءُ سُرِّيَ عَنْهُ فَعَرَّفَتْهُ عَائِشَةُ ذَلِكَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَدْرِي لَعَلَّهُ كَمَا قَالَ قَوْمٌ { فَلَمَّا رَأَوْهُ عَارِضًا مُسْتَقْبِلَ أَوْدِيَتِهِمْ … } الْآيَةَ

Aisyah radhiallahu’anha berkata, “Apabila Nabi melihat awan mendung di langit, beliau memandangnya lalu membelakanginya, mondar-mandir antara keluar-masuk rumah dengan wajah yang berubah. Bila hujan telah turun maka wajah beliau akan kembali cerah.” Kemudian Aisyah minta penjelasan hal itu, maka Nabibersabda, “Aku tidak tahu pasti, barangkali kejadiannya bisa seperti kaum (‘Ad) yang berkata, ‘Maka ketika mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka…” (QS. 46:24).” (HR. Bukhari: 3206)

3. Kisah kaum terdahulu menjadi pelajaran penting untuk kaum setelahnya, sebagaimana Allah Ta’ala sebutkan setelah kisah kaum ‘Ad dalam firmanNya:

وَلَقَدۡ أَهۡلَكۡنَا مَا حَوۡلَكُم مِّنَ ٱلۡقُرَىٰ وَصَرَّفۡنَا ٱلۡـَٔایَـٰتِ لَعَلَّهُمۡ یَرۡجِعُونَ

Sungguh, telah Kami binasakan negeri-negeri di sekitarmu, dan juga telah Kami jelaskan berulang-ulang tanda-tanda (kebesaran Kami), agar mereka kembali (bertobat)”. (QS. al-Ahqaf: 27)

Wallahu a’lam.

Sayyid Syadly, Lc

Mahasiswa S2, Qassim University, KSA.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button
Klik
Kami siap melayani anda
Anda terhubung dengan admin
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Afwan, ada yang bisa kami bantu?